Kenali Tanda dan Gejala Diabetes pada Usia Remaja

Masa remaja belum tentu identik dengan bebas dari penyakit. Apakah Anda tahu apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi, akibat gangguan produksi atau kerja hormon insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah, sehingga bisa digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh. Jika insulin tidak cukup atau tidak bekerja dengan baik, gula darah akan menumpuk di dalam darah, dan bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti kerusakan saraf, ginjal, mata, jantung, atau pembuluh darah.

Apa itu Diabetes pada Usia Remaja?

Diabetes pada usia remaja adalah diabetes yang terjadi pada anak-anak atau remaja yang berusia antara 10-19 tahun. Diabetes pada usia remaja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, faktor lingkungan, faktor gaya hidup, atau faktor hormonal. Diabetes pada usia remaja bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kedua jenis diabetes tersebut:

  • Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang terjadi karena tubuh tidak bisa memproduksi insulin sama sekali, akibat kerusakan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada anak-anak atau remaja yang berusia di bawah 15 tahun, dan membutuhkan suntikan insulin seumur hidup. Penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti, tetapi diduga berkaitan dengan faktor genetik, autoimun, atau infeksi virus.
  • Diabetes tipe 2 adalah diabetes yang terjadi karena tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik, akibat resistensi insulin atau kekurangan insulin. Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun, tetapi belakangan ini juga semakin banyak ditemukan pada anak-anak atau remaja yang berusia di atas 10 tahun, terutama yang memiliki kelebihan berat badan, obesitas, atau riwayat keluarga dengan diabetes. Penyebab diabetes tipe 2 berkaitan dengan faktor genetik, lingkungan, gaya hidup, atau hormonal.

Diabetes pada usia remaja adalah kondisi yang serius dan membutuhkan penanganan yang tepat, karena bisa berdampak pada pertumbuhan, perkembangan, kesehatan, dan kualitas hidup anak-anak atau remaja yang mengidapnya.

Apa Tanda dan Gejala Diabetes pada Usia Remaja?

Setelah mengetahui apa itu diabetes pada usia remaja, tentu Anda ingin tahu apa tanda dan gejala diabetes pada usia remaja, kan? Nah, berikut adalah beberapa tanda dan gejala diabetes pada usia remaja yang perlu Anda ketahui:

  • Sering merasa haus, lapar, atau lelah, karena gula darah yang tidak bisa masuk ke dalam sel-sel tubuh, sehingga tubuh kekurangan energi dan cairan.
  • Sering buang air kecil, karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula darah melalui urine, sehingga menyebabkan dehidrasi.
  • Berat badan turun secara drastis, karena tubuh mulai membakar lemak atau otot sebagai sumber energi alternatif, sehingga menyebabkan penurunan massa tubuh.
  • Luka yang sulit sembuh, karena kadar gula darah yang tinggi mengganggu proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Penglihatan yang kabur, karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan lensa mata mengalami perubahan bentuk atau tekanan, sehingga mengganggu fokus penglihatan.
  • Kulit yang kering, gatal, atau berwarna gelap, karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan gangguan pada saraf, pembuluh darah, atau kulit, sehingga menyebabkan dehidrasi, iritasi, atau hiperpigmentasi.
  • Nafas yang berbau aseton, karena tubuh membakar lemak sebagai sumber energi, sehingga menghasilkan asam keton yang bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
  • Mudah marah, depresi, atau cemas, karena kadar gula darah yang tidak stabil bisa mempengaruhi suasana hati, emosi, atau kesehatan mental.

Jika Anda menemukan tanda atau gejala diabetes pada usia remaja pada diri Anda atau orang yang Anda kenal, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.